Bismillahirrokhmaanirrokhiim....
Saudariku, pasti kau tahu bunga mawar. Bunga yang sering menjadi lambang
dari cinta, romantisme, bunga yang warnanya tegas, jika ia berwarna
merah, maka ia akan berwarna merah darah, pekat!, mempesona , tiap
kelopak demi kelopaknya tertata rapi mempesona ,... segar menawan siapa
saja mengidam kanya ,...???
Bunga mawar beraroma harum, kelopak-kelopaknya begitu tertata, banyak,
dan melindungi benang sarinya dengan seksama. Mawar juga tidak mudah
menggugurkan mahkota-mahkota bunganya, betapa mawar tetap bermahkota dan
berkelopak meskipun mungkin bila ia dipetik dengan tangkainya dan ia
diletakkan tanpa air, ia mungkin layu, tapi mahkotanya tidak gugur!
Bunga itu masih lagi dilindungi kelopaknya yang tak kalah teguh. Bukan
itu saja! Kau tahu, saudariku?
Mawar begitu sulit terjangkau! Ya! Kita
harus berhati-hati memetiknya sebab tangkainya yang meskipun kecil namun
kokoh itu berduri, tuk melindungi duri agar tak sembarang tangan2 yang
jahil memetik ^_^
subhanalloh begitu sempurnya Allah menciptakan
bunga mawar yang penuh pesona dan senantiasa merona ..
Begitulah. Setiap bagian dari mawar sempat kuamati. Setiap bagian
bunganya begitu mantap dan teguh, selain bentuknya yang indah dan baunya
yang harum.
Mawar begitu mempesona.
Mawar begitu misterius, elegan . Bentuk dan aromanya yang mempesona,
semua membuat orang ingin menikmatinya, memetiknya, memilikinya. Tapi,
ternyata tidak mudah mendapatkannya. Untuk memetiknya kita harus
berhati-hati agar durinya tidak melukai. Tidak sembarangan kita bisa
sambil lalu memetiknya, bila kita tidak ingin’diserang’ oleh durinya.
Tangkainya juga tidak mudah dipatahkan. Bila kalian pernah mengalami,
kita harus menggunakan alat (gunting, pisau) untuk memotongnya. Iya kan ?
Hmm, begitulah. Mawar. Kau tau saudariku, bahwa ada wanita-wanita
seperti mawar. Tapi, mungkin tidak banyak. Dan seorang muslimah yang
seperti mawar???
Wah tentu lebih sedikit lagi. Aku tidak sedang
membicarakan kecantikan fisik, meskipun jika itu ada dalam diri
seseorang, kita tak bisa menyangkal untuk memujinya. Wanita atau
muslimah yang seperti mawar, begitu enak dipandang. Kecantikannya
terpancar dari sebuah keteguhan yang dalam. Kalaupun dia memang
dianugerahi kecantikan fisik oleh Allah, dia akan semakin cantik.
Kalaupun secara fisik dia tidak tergolong ‘begitu cantik’ namun dia
memancarkan kecantikan yang lain. Kecantikan yang membawanya pada sebuah
derajat yang begitu tinggi. Elegan.
Wanita yang seperti bunga mawar memiliki keteguhan prinsip, dia mengerti
setiap detil dari dirinya begitu berharga, untuk itulah dia menjaganya,
melindunginya dengan seksama. Lihat betapa banyak ‘senjata’ yang
dimiliki mawar untuk melindungi putik dan benang sarinya. Itulah ,
perempuan apalagi perempuan Islam, dituntunkan untuk selalu menjaga
dirinya, karena setiap bagian jasad, ruh dan akalnya memiliki potensi
keindahan.
Wanita atau perempuan yang berkarakter mawar juga sangat teguh
pendiriannya. Dia tidak mudah meluruhkan harga dirinya untuk hal-hal
yang tidak sesuai dengan jalan prinsipnya. Lihat, betapa mawar tidak
mudah menggugurkan mahkota bunganya meskipun ia layu.
Perempuan-perempuan seteguh mawar tidak akan meluruhkan kehormatannya .
Dia akan menjaganya meskipun ia harus berjuang untuk itu. Keadaan tidak
membuatnya cengeng. Satu lagi, saudariku. Mawar tidak mudah dipetik.
Perempuan-perempuan yang teguh dan meneguhkan, cerdas dan mencerdaskan,
baik dan memperbaiki akan memancarkan banyak energi. Semua orang tahu
bahwa dia memiliki banyak pesona. Namun pesona itu tidak membuatnya
pongah. Pun begitu, perempuan-perempuan berkarakter mawar selalu
memancarkan keramahan, kebaikan. Tapi untuk mendapatkannya? Nanti dulu!
Bukan jual mahal, tapi ia memiliki izzah (harga diri, kehormatan, rasa
PD, bangga bukan karena dirinya tapi ‘bangga’ karena ia memegang teguh
Islam dan segala peraturannya).
Pesona mawar membuat orang tidak berani mempermainkannya. Pesona
karakter ‘mawar’ akan menyeleksi siapa yang beruntung mendapatkannya
dengan cara yang baik, bukan menyerobot apalagi memetiknya dengan paksa!
Sebab jika itu dilakukan, Sang Mawar akan melukai tangan pemetiknya
yang kasar dan tidak beradab, iya kan?
Maka, siapapun yang ingin memetik mawar-mawar muslimah itu, ia haruslah
seorang yang memiliki keteguhan dan daya juang! Ia harus meminta
mawar-mawar muslimah itu dari pemiliknya. Siapa pemiliknya? Sang
pencinta mawar itu dan pemilik kebun mawar yang sejak kecil merawat dan
menjaga Sang mawar agar tumbuh menjadi muslimah yang teguh.
Saudariku, semoga kalian bergegas untuk menjadi kuntum mawar terindah di
kebun rumah orang tua kalian. Jika kalian seorang laki-laki, seorang
muslim, dan sedang ‘mengagumi’ salah satu kuntum mawar itu, bersiaplah
untuk menjadi pemetiknya yang ‘sekufu’, bukan karena hal-hal yang
tampak, tapi dari cara kalian memetiknya!
Ketuklah pintu pagar di mana mawar itu tumbuh, datangi keluarga dimana
mawar itu tumbuh dan terjaga (jangan asal slonong apalagi merusak dan
memaksanya!) kemudian mohonlah pada Sang Pencipta mawar itu karena
Dialah pemilik dan pemeliharanya yang hakiki.
Mohonlah agar Ia berkenan
menjadikan kalian sepasang insan yang menebarkan kebaikan di taman bumi
dan mengetuk surga dengan keagungan yang terjaga!
“impianku ,…..
Ingin seperti indahnya mawar berduri
Harumnya mekar di taman larangan Illahi.... Durinya mampu memagari diri Dari ketidakramahan duniawi ^_^.
Dalam sebuah perenungan…
Dalam diam…
Ya Rabb… jadikan hamba seteguh sang mawar!
Dalam sebuah peristiwa yang sempat menguji keteguhan, saat diri ini
mencoba untuk tegar dan tak terusik dengan lingkungan yang belum
sepenuhnya menerima dan mengerti tentang indahnya perbedaan. Ya Rabb,
jadikanlah hamba , sabar , ridho akan qodho & qodhar- MU
jadikanlah hamba senantiasa bersyuku atas Rahmat & karunia-MU
AAMIIN YA ALLaH YA ARKHAMA ROKHIMIIN
0 komentar:
Posting Komentar